Pendataan Calon Peserta Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2017/2018


Pendataan Calon Peserta Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2017/2018 di ambil dari data dapodik kelas akhir; 
  • Kelas 12 untuk SMK/SMA/SMALB
  • Kelas 9 untuk SMP/SMPLB
  • Kelas 6 untuk SD/SDLB
Data peserta didik kelas akhir yang telah diinput dan terkirim ke server pusat melalui Aplikasi Dapodik versi 2018 dapat dilihat di web PDUN http://pdun.data.kemdikbud.go.id

Silahkan kroscek dan validasi Data Capes UN di web PDUN http://pdun.data.kemdikbud.go.id (Login pakai akun dapodik). Gunakan Akta Kelahiran dan Ijazah Jenjang Sebelumnya sebagai dasar kevalidan data.

Data Calon Peserta Ujian Nasional yang perlu DIVALIDASI dan DILENGKAPI antara lain :
  1. Nama Peserta Didik;
  2. Jenis Kelamin;
  3. Tempat Lahir;
  4. Tanggal Lahir;
  5. Nama Ibu;
  6. NISN (Nomor Induk Siswa Nasional);
  7. Nama Bapak;
  8. Alamat;
  9. Agama;
  10. NIS (Nomor Induk Siswa);
  11. No. Peserta UN Jenjang Sebelumnya. Bagi lulusan SD/MI, formatnya : 1-15-03-25-XXX-XXX-X, bagi lulusan SMP/MTs : 2-15-03-25-XXX-XXX-X;
  12. Berkebutuhan khusus atau tidak.
  • Sedangkan untuk point 7-12 (Nama Bapak, Alamat, Agama, NIS, No. Peserta UN Jenjang Sebelumnya, Berkebutuhan khusus atau tidak) dapat dilakukan melalui Aplikasi Dapodik + SINKRONISASI. 
Setelah data calon peserta UN di web PDUN sudah valid, silahkan lakukan langkah berikut :
  1. Pengaturan No Kursi
  2. Download file .dz yang selanjutnya file ini diupload ke web BIOUN dan UNBK (bagi sekolah yang ikut UNBK)
  3. Download dan cetak data calon peserta UN (file excel) 

Valid dan lengkapnya data, akan berpengaruh dengan DNT (Daftar Nominasi Tetap), KPUN (Kartu Peserta Ujian Nasional) dan SHUN (Surat Hasil Ujian Nasional). Maka dari itu, kroscek dan validasi data calon peserta UN dengan sebaik-baiknya.



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengisi Kolom Jadwal Pada 2 Rombel Dengan 1 Ruang Kelas Yang Sama Agar Jadwal Tidak Bentrok

Gambar
Kita pelajari kasus di bawah ini! Pertanyaan OPs  : Mas, di SD saya hanya memiliki 5 ruang kelas sedangkan rombelnya ada 6. Untuk menyikapi masalah tersebut, ada 1 ruang kelas, yang digunakan untuk 2 rombel dengan dibatasi sekat. Awalnya tidak ada masalah, tetapi pada dapodik 2018 karena ada pengisian JADWAL menjadi invalid karena jadwalnya bentrok antar kedua rombel tersebut. Bagaimana solusinya? Jawab  : Solusinya, untuk 2 rombel yang menempati 1 ruang kelas yang sama adalah sebagai berikut, Sebagai contoh kasus : Kelas 1 => Menempati Ruang Kelas 2 Kelas 2 => Menempati Ruang Kelas 2 Kelas 3 => Menempati Ruang Kelas 3 Kelas 4 => Menempati Ruang Kelas 4 Kelas 5 => Menempati Ruang Kelas 5 Kelas 6 => Menempati Ruang Kelas 6 Di kolom Rombongan Belajar pengisiannya sebagai berikut : Kelas 1 =>  Menempati Ruang Kelas 2 Kelas 2 =>  Menempati Ruang Kelas 2 2 rombel menempati 1 ruang kelas yang sama dengan dibatasi sekat Di kolom Jadwal pengisiannya sebagai berikut : K
Baca selengkapnya

Cara Menghapus Prasarana (Ruang) dalam Aplikasi Dapodik

Gambar
Pengisian prasarana (ruang) dalam aplikasi dapodik harus benar-benar valid sesuai dengan keadaan di sekolah saat ini, baik jumlah maupun kondisi prosentase tingkat kerusakan. Hal ini dikarenakan, pusat akan menggunakan apa yang telah diisi dalam dapodik sebagai acuan menentukan kebijakan.  Koreksi kembali prasarana yang sudah masuk di dapodik, prasarana yang belum dimasukkan silahkan ditambahkan, begitu pula prasarana sebenarnya tidak ada di sekolah namun karena kesalahan entry sehingga datanya ada dalam dapodik. Berikut cara menghapus prasarana dalam dapodik yang sebenarnya prasarana tersebut dari awal tidak ada di sekolah : Masuk ke kolom SARPRAS Pilih Prasarana yang mau dihapus Klik tombol Hapus Buku Tombol Hapus Buku Lengkapi alasan hapus karena Koreksi Data Lengkapi Tanggal hapus diisi tanggal saat ini Alasan Hapus Pada Prasarana ini yang penting yang tidak ada jangan di ada-adakan, dan yang ada tapi belum masuk jangan lupa ditambahkan dalam dapodik.
Baca selengkapnya